Tulisan 7: Untuk Mamah Yang Terkasih

Ibu

IBU, MAMA, UMMI, EMAK, BUNDA. . . . .

Panggilan itu yang terucap dari lisan seorang anak

Ada istilah kasih ibu sepanjang masa dan kasih anak sebesar jagung...


Ibu..
Kau mengandungku selama 9 bulan 10 hari

Ibu..
Saat dalam perutmu kau selalu mambawa diriku kemana pun kau melangkah, kau membawa perut yang begitu besar seperti membawa drum dan dirimu tak pernah lelah ibu


Ibu..


Rasa perih, sesakit apapun dirimu saat diriku dalam kandunganmu tak dapat aku ganti dengan apapun, tak terbayar juga dengan baktiku selama hidup, dan kau juga bertarung nyawa dalam melahirkanku

Ibu..
Diriku adalah bagian dari darahmu, air susumu terus mengalir dalam tubuhku, saat kau memberi air susumu

Ibu..


Saat ku bayi kau menimang-nimang diriku dengan rasa kasih sayangmu yang sangat berlimpah untuk ku, kau memberi pelajaran bagaimana cara berjalan, bicara, cara makan dan di saat diriku bersekolah dirimu selalu mengajarkanku bagaimana cara menulis, membaca dan cara bagaimana belajar dengan baik dan benar

Di saat diriku beranjak dewasa dirimu selalu mengajaarkan aku untuk menjadi seseorang yang berguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, nusa dan bangsa..



Ibu..
Diri ini tidak berdaya tanpamu tiada arti tanpa kasih sayangmu

Ibu..

Kau tidak pernah meminta apapun dari anak-anakmu


Aku teringat saat engkau bicara kepada ku

Nak.. mamah tidak minta apa-apa darimu jika kelak kamu sukses nanti ingat lah tuhan mu yang selalu menjaga mu, ingatlah orang tua mu yang selalu mendoakanmu. Janganlah kau menyianyiakan orang tua mu, asuhlah dia d saat mereka tua jangan lah kau sia-siakan mamah di saat mamah sudah tidak bisa apa-apa. Sayangi mamah di saat mamah tua anggap mamah di saat mamah tua. Dan bila ajal menjemput orang tuamu janganlah kamu takut untuk mencium jasad orang tuamu, kirimlah selalu doa yang terindah untuk orang tua mu..

Ibu..
Sungguh aku tak dapat membalas jasamu tapi aku berusaha untuk memjadi orang sukses untuk membahagiakanmu mah.. Terima kasih ya allah karena kau telah memberiku seorang ibu seperti dirimu.

0 komentar:

Posting Komentar